
Ratusan Pembalap Adu Cepat di Dirgantara Motorprix Kalbar
Ratusan pembalap dari berbagai daerah di Kalimantan dan luar pulau meramaikan ajang Dirgantara Motorprix Kalimantan Barat 2025 yang digelar di Sirkuit Taman Pasir Panjang, Singkawang, pada Sabtu dan Minggu (3–4 Mei). Kejuaraan ini menjadi ajang adu cepat sekaligus unjuk kemampuan teknik para rider muda Indonesia.
Ajang Bergengsi Balap Motor Regional
Dirgantara Motorprix Kalbar merupakan bagian dari kalender balap motor resmi Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan menjadi salah satu kejuaraan bergengsi di wilayah regional Kalimantan. Tahun ini, event tersebut memperlombakan lebih dari 12 kelas, mulai dari kelas pemula hingga expert.
Ketua Panitia Pelaksana, Hendra Wijaya, menyebutkan bahwa total peserta mencapai 250 pembalap. “Antusiasme luar biasa. Bahkan ada pembalap dari Jawa Timur, Sulawesi, dan Riau yang turut serta,” ujarnya.
Aksi Menegangkan dan Dukungan Penonton
Balapan berlangsung sengit sejak babak kualifikasi. Beberapa nama muda tampil mencuri perhatian lewat aksi overtake di tikungan tajam dan kecepatan tinggi di trek lurus. Ribuan penonton memenuhi area tribun, menciptakan atmosfer balapan yang meriah namun tetap tertib.
Salah satu penonton, Fajar, warga Singkawang, mengatakan dirinya sangat menikmati jalannya balapan. “Event seperti ini sangat ditunggu-tunggu. Kami bisa lihat bakat-bakat muda dan ajang ini juga menghidupkan ekonomi lokal,” katanya.
Komitmen Cetak Pembalap Nasional
Event ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan TNI AU, sebagai bagian dari rangkaian Hari Bakti Dirgantara. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalbar, Yusriandi, mengapresiasi penyelenggaraan ajang ini. Menurutnya, kejuaraan seperti ini penting untuk mencetak atlet balap profesional dari daerah.
“Kami ingin pembalap Kalbar bisa tembus ke tingkat nasional. Ini wadah pembinaan yang positif,” ucapnya.
Ekonomi Kreatif Lokal Ikut Terdongkrak
Selain menjadi ajang olahraga, Dirgantara Motorprix juga memberikan dampak ekonomi bagi pelaku UMKM lokal. Puluhan stand makanan, suvenir, dan bengkel ringan terlihat ramai dikunjungi. Pemerintah kota mencatat adanya peningkatan kunjungan wisata lokal selama akhir pekan pelaksanaan balapan.
Ke depan, panitia berharap balapan ini bisa menjadi agenda tahunan tetap yang tak hanya membina atlet muda, tapi juga memperkuat sektor ekonomi kreatif daerah.