
Operasi Ketupat 2025, Keamanan dan Stabilitas Harga Dijaga di Papua
Operasi Ketupat 2025 Waka Polres Kaimana Kompol Marasi Kindly Harianja menegaskan bahwa selain kelancaran arus lalu lintas dan jalur penyebrangan selama periode mudik dan arus balik, stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) dan bahan bakar minyak (BBM) harus menjadi perhatian utama.
Fokus Utama Operasi Ketupat 2025
Operasi Ketupat 2025 memiliki dua fokus utama: menjaga keamanan dan kestabilan harga. Kepala Polda Papua, Irjen. Pol. Budi Santoso, menyatakan bahwa penting untuk menjaga kedua aspek ini selama Lebaran. Keamanan akan diprioritaskan di jalur mudik, sedangkan pengendalian harga bahan pangan akan dilakukan untuk mencegah lonjakan harga.
“Selama operasi, kami akan memperketat pengawasan di titik-titik rawan gangguan, terutama di jalur-jalur utama mudik. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memantau harga kebutuhan pokok,” ujar Irjen. Pol. Budi Santoso.
Pengawasan Arus Mudik dan Keamanan
Polda Papua juga akan meningkatkan patroli di tempat-tempat rawan kecelakaan dan keramaian, seperti bandara, pelabuhan, dan terminal. Tim gabungan akan ditempatkan di pos-pos pengamanan untuk mengawasi arus mudik dan memastikan keamanan masyarakat. Selain itu, fokus juga akan diberikan pada wilayah yang sulit dijangkau karena medan geografis yang terjal.
“Di Papua, tantangan yang kami hadapi cukup besar terkait medan yang terjal. Oleh karena itu, pengawasan terhadap jalur mudik akan lebih ditingkatkan di wilayah yang sulit dijangkau,” kata Budi Santoso.
Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok
Selain keamanan, Polda Papua juga bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan instansi terkait untuk mengawasi pasokan barang. Hal ini bertujuan agar harga kebutuhan pokok, seperti daging, beras, dan sayuran, tetap stabil. Pemerintah setempat juga menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga bahan pangan yang sering melonjak menjelang Lebaran.
“Kami berharap dengan pengawasan yang ketat, harga bahan pangan tidak naik drastis. Kami juga berkoordinasi dengan pedagang agar distribusi barang berjalan lancar,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Papua, Joko Santoso.
Respons Positif dari Masyarakat
Masyarakat Papua menyambut baik Operasi Ketupat 2025, terutama terkait dengan keamanan dan kestabilan harga. Beberapa warga mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih tenang dengan adanya pengawasan selama Lebaran. Hal ini memberi rasa aman, terutama dalam menjaga harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau.
“Saya senang dengan adanya operasi ini. Kami merasa lebih aman dan harga barang tidak naik tajam. Kami bisa merayakan Lebaran dengan nyaman,” ujar Maria, seorang warga Kota Jayapura.
Kesimpulan
Operasi Ketupat 2025 di Papua menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan, kelancaran arus mudik, dan kestabilan harga selama Lebaran. Dengan pengawasan yang ketat dan kolaborasi antara berbagai instansi, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan lonjakan harga.