
Gelar Halal Bihalal, Fatayat NU Paniai Bahas Pentingnya Adaptasi Zaman untuk Ketahanan Perempuan
Gelar Halal Bihalal Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Paniai menggelar acara halal bihalal untuk mempererat silaturahmi antaranggota. Acara ini juga diisi dengan diskusi tentang pentingnya adaptasi zaman dalam memperkuat ketahanan perempuan di tengah tantangan modernisasi.
Adaptasi Zaman dan Peran Perempuan
Ketua Fatayat NU Paniai, Siti Aminah, menjelaskan bahwa adaptasi terhadap perkembangan zaman sangat penting bagi perempuan. “Perempuan harus bisa beradaptasi dengan teknologi dan perubahan sosial agar tidak tertinggal,” katanya.
Siti juga menekankan bahwa peran perempuan saat ini sangat penting, baik di keluarga maupun masyarakat. Perempuan perlu memiliki keterampilan yang relevan dengan zaman, seperti kemampuan digital dan kewirausahaan.
Gelar Halal Bihalal Menjaga Ketahanan Perempuan
Diskusi juga membahas berbagai aspek ketahanan perempuan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan kesehatan mental. Para peserta diajak untuk lebih menyadari pentingnya pemberdayaan perempuan. “Fatayat NU ingin perempuan tidak hanya menerima manfaat, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat,” jelas Aminah.
Tantangan dan Solusi di Era Modern
Dr. Hidayati, seorang pakar sosial, berbicara tentang tantangan yang dihadapi perempuan di daerah seperti Paniai. Keterbatasan akses terhadap pendidikan dan keterampilan menjadi hambatan utama. “Pendidikan dan keterampilan adalah kunci untuk perempuan agar bisa bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif,” kata Dr. Hidayati.
Gelar Halal Bihalal Kegiatan Positif untuk Perempuan
Selain diskusi, acara ini juga diisi dengan pelatihan keterampilan dan seminar kesehatan mental. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan praktis kepada perempuan agar lebih siap menghadapi tantangan hidup.
Kesimpulan
Acara halal bihalal yang digelar oleh Fatayat NU Paniai bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk membahas pentingnya adaptasi zaman dalam memperkuat ketahanan perempuan. Dengan terus memberdayakan perempuan melalui pendidikan dan keterampilan, diharapkan mereka dapat lebih berdaya dan berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.