7 Napi Kabur dari Lapas Wamena, Satu Orang Berhasil Ditangkap Kembali

7 napi berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena, Papua Pegunungan. Aksi pelarian ini terjadi pada Senin  dini hari dan sempat mengejutkan pihak lapas. Hingga saat ini, satu napi telah berhasil ditangkap kembali, sementara enam lainnya masih dalam pencarian.

Kronologi 7 Napi Kabur

Menurut Kepala Lapas Wamena, para napi melarikan diri dengan cara merusak gembok sel dan pagar pembatas. Insiden ini terjadi saat petugas tengah melakukan patroli rutin, namun para napi memanfaatkan kelengahan petugas untuk melarikan diri ke berbagai arah. Para napi yang kabur merupakan tahanan yang diduga terlibat dalam berbagai kasus, mulai dari narkoba hingga kekerasan.

Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian bersama petugas lapas segera melakukan pencarian intensif. Berkat koordinasi yang cepat, satu napi berhasil ditemukan dan diamankan kembali dalam waktu kurang dari 24 jam. Napi yang ditangkap kembali itu terdeteksi berada di kawasan pedalaman yang jauh dari pusat kota.

Upaya Pencarian dan Pengamanan

Hingga kini, enam napi lainnya masih dalam pengejaran. Aparat gabungan dari Polres Jayawijaya, Satgas Damai Cartenz, dan petugas lapas terus menyisir berbagai lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian para napi.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan pencarian dan mengimbau para napi yang masih buron agar menyerahkan diri. “Kami mengingatkan para napi yang kabur untuk segera kembali ke lapas. Jika tidak, kami akan mengambil langkah tegas,” ujarnya.

Masyarakat Diminta Waspada

Selain upaya pengejaran, pihak kepolisian juga meminta dukungan masyarakat untuk segera melapor jika menemukan orang mencurigakan di lingkungan mereka. Petugas telah menyebarkan informasi identitas para napi yang melarikan diri guna mempercepat proses pencarian.

Kasus ini menjadi evaluasi bagi pengelolaan keamanan di Lapas Wamena. Ke depan, pengamanan akan lebih diperketat guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. Pihak lapas juga akan melakukan pengecekan rutin terhadap sistem keamanan dan fasilitas penahanan untuk memastikan kejadian ini tidak terulang.