
Kebakaran di Bula, Belasan Toko dan Rumah Hangus
Kebakaran di Bula besar melanda kawasan permukiman dan pertokoan di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Peristiwa yang terjadi pada Rabu dini hari itu menghanguskan sedikitnya 12 rumah dan 7 toko warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Api Diduga Berasal dari Toko Sembako
Menurut keterangan warga, api pertama kali terlihat sekitar pukul 02.00 WIT dari sebuah toko sembako di Jalan Pantai. Dalam waktu singkat, kobaran api menyebar ke bangunan di sekitarnya yang sebagian besar terbuat dari kayu dan mudah terbakar.
“Saat itu angin cukup kencang, sehingga api cepat membesar dan merambat ke bangunan lain,” ujar Rizal, salah satu saksi mata.
Hingga pukul 05.00, api belum sepenuhnya berhasil dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran bersama warga berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Minimnya Fasilitas Pemadam Hambat Proses
Kepala BPBD Seram Bagian Timur, Hendra Titaley, mengungkapkan bahwa keterbatasan armada dan sumber air menjadi kendala utama dalam penanganan kebakaran ini. Di kota kecil seperti Bula, fasilitas pemadam kebakaran masih sangat minim.
“Armada pemadam hanya satu unit. Kami terpaksa mengangkut air dari sumur warga dan laut terdekat untuk memadamkan api,” jelasnya.
Selain itu, akses jalan yang sempit juga memperlambat proses pemadaman, terutama di kawasan pasar lama yang padat bangunan.
Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Akibat kebakaran tersebut, puluhan warga kini kehilangan tempat tinggal. Mereka sementara mengungsi ke balai desa dan rumah kerabat terdekat. Pemerintah daerah sudah mulai mendirikan posko bantuan darurat serta dapur umum.
“Kami sangat berharap bantuan segera datang, karena semua barang dan dokumen penting ikut terbakar,” kata Maria, salah satu korban kebakaran.
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik dari toko yang pertama terbakar. Tim Inafis telah diterjunkan untuk mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.
Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Yusran, mengatakan bahwa saksi-saksi sedang diperiksa dan CCTV di area sekitar juga sedang dianalisis. Ia menegaskan akan menyampaikan hasil penyelidikan dalam beberapa hari ke depan.