
Warga Keluhkan Rusaknya Jalan Alternatif di Desa Hederia
Warga Keluhkan Desa Hederia, Kecamatan Fakfak Timur Tengah, mengeluhkan kondisi jalan alternatif di wilayah mereka yang rusak parah. Jalan yang menghubungkan desa dengan pusat kecamatan itu menjadi jalur utama warga untuk aktivitas sehari-hari, termasuk menuju pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
Kerusakan jalan telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan.
Lubang Besar dan Genangan Air Ganggu Aktivitas Warga Keluhkan
Pantauan di lapangan menunjukkan permukaan jalan dipenuhi lubang besar dan digenangi air saat hujan turun. Bahkan, sejumlah titik nyaris tidak bisa dilalui kendaraan roda dua tanpa risiko terjatuh.
Warga yang menggunakan jalan setiap hari mengaku khawatir. Selain memperlambat perjalanan, kondisi tersebut juga membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama anak sekolah dan ibu hamil yang harus menempuh perjalanan jauh.
Warga Sudah Sampaikan Keluhan ke Pemerintah
Menurut keterangan tokoh masyarakat, warga telah berulang kali menyampaikan keluhan melalui musyawarah desa dan proposal ke pemerintah daerah. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai waktu perbaikan.
Beberapa warga bahkan terpaksa melakukan perbaikan swadaya dengan menimbun lubang menggunakan batu dan pasir. Meski demikian, solusi ini bersifat sementara dan tidak mampu menahan beban kendaraan dalam jangka panjang.
Pemerintah Diminta Prioritaskan Infrastruktur Desa
Warga berharap agar jalan alternatif ini masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur tahun berjalan atau APBD perubahan. Mereka juga meminta anggota DPRD daerah pemilihan setempat turut mendorong percepatan perbaikan jalan tersebut.
Kerusakan jalan di Desa Hederia dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi lokal karena distribusi hasil pertanian menjadi terhambat. Selain itu, akses pelayanan kesehatan pun terganggu karena ambulans sulit menjangkau desa saat hujan turun.
Dengan perbaikan yang cepat dan tepat, warga yakin mobilitas akan kembali lancar dan perekonomian desa bisa bergerak lebih baik.