
Sebanyak 184 Warga di Boven Digoel Keracunan Makanan
Sebanyak 184 warga di Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, dilaporkan mengalami keracunan massal usai mengonsumsi makanan pada sebuah acara hajatan warga pada akhir pekan lalu. Puluhan orang masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas setempat, sementara tim kesehatan daerah turun langsung melakukan penanganan.
Sebanyak 184 Warga Gejala Muncul Beberapa Jam Setelah Makan
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel, dr. Yohana Basik-Basik, warga mulai menunjukkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan pusing beberapa jam setelah menghadiri acara tersebut.
“Kami menerima laporan awal sekitar pukul 23.00 WIT. Setelah ditelusuri, semuanya memiliki riwayat mengonsumsi makanan yang sama dalam satu hajatan keluarga di Kampung Asiki,” jelas dr. Yohana.
Tim Medis dan BPOM Lakukan Investigasi
Dinkes bersama tim dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jayapura kini tengah mengusut penyebab pasti keracunan. Sampel makanan telah diambil untuk diuji di laboratorium.
“Kami menduga ada bahan makanan yang terkontaminasi, kemungkinan dari lauk atau sambal. Tapi kepastiannya menunggu hasil lab,” tambahnya.
Sebanyak 184 Warga Sebagian Korban Sudah Dipulangkan
Hingga Senin malam, sebanyak 134 orang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Sementara 50 warga lainnya masih dirawat di Puskesmas Mandobo dan RSUD Tanah Merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa pasien dilaporkan sempat mengalami dehidrasi berat.
“Kami siagakan tim medis tambahan dan stok cairan infus untuk penanganan,” ujar Kepala Puskesmas Mandobo, dr. Rino Wopari.
Pemerintah Imbau Warga Waspada dan Jaga Kebersihan
Bupati Boven Digoel, Petrus Waine, yang meninjau langsung lokasi kejadian, mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam mengolah makanan, terutama saat mengadakan acara besar yang melibatkan banyak orang.
“Kami minta warga memperhatikan higienitas bahan makanan dan proses masaknya. Ini jadi pembelajaran bagi kita semua,” kata Bupati.