
Kolektor FIF Toili Gelapkan Uang Konsumen
Kolektor FIF Seorang kolektor dari perusahaan pembiayaan FIF (Federal International Finance) di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, diduga melakukan penggelapan uang angsuran milik sejumlah konsumen. Kasus ini mencuat setelah beberapa nasabah melaporkan bahwa pembayaran mereka tidak tercatat di sistem, meskipun telah menyerahkan uang secara tunai kepada oknum kolektor.
Peristiwa ini terjadi selama beberapa bulan terakhir. Korban yang merasa dirugikan mulai mempertanyakan ke pihak kantor ketika mereka menerima surat tagihan lanjutan, padahal telah membayar tepat waktu kepada kolektor tersebut.
Uang Tunai Diserahkan, Tidak Masuk ke Sistem
Menurut pengakuan salah satu konsumen, ia telah membayar cicilan motor selama tiga bulan berturut-turut secara tunai kepada kolektor. Namun, ketika dicek ulang ke kantor FIF Toili, tidak ada pembayaran yang tercatat atas namanya. Jumlah kerugian dari seluruh korban ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Menanggapi laporan tersebut, pihak manajemen FIF langsung melakukan audit internal. Hasil awal menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara jumlah uang yang dikumpulkan dan yang disetor oleh kolektor. Oknum tersebut kini tidak lagi aktif bekerja dan telah dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Laporan Polisi Sudah Diajukan Kolektor FIF
Sejumlah korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Toili. Polisi telah memanggil beberapa saksi dan akan segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Jika terbukti bersalah, oknum kolektor tersebut dapat dijerat dengan pasal penggelapan dalam jabatan sesuai KUHP.
Pihak FIF menyatakan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus ini. Mereka juga berkomitmen mengembalikan hak konsumen yang telah dirugikan.
Masyarakat Diminta Lebih Waspada
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan pembayaran cicilan. Pihak perusahaan mengimbau agar seluruh transaksi dilakukan langsung ke kantor resmi atau melalui sistem digital untuk menghindari kasus serupa di masa mendatang.