
Bandara Siboru Fakfak Alami Lonjakan Penumpang Pascalebaran
Bandara Siboru Fakfak, Papua Barat, mengalami lonjakan signifikan jumlah penumpang pascalebaran tahun 2025. Lonjakan ini terjadi seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat yang kembali ke kota besar setelah merayakan Idul Fitri.
Peningkatan Jumlah Penumpang
Pada periode pascalebaran kali ini, jumlah penumpang di Bandara Siboru meningkat hingga 40 persen dibandingkan hari biasa. Data dari pihak bandara menunjukkan sekitar 10.000 penumpang transit dalam satu minggu setelah lebaran. Ini jauh lebih tinggi dari rata-rata harian yang hanya 6.000 penumpang.
Kebijakan Penanganan dan Peningkatan Layanan
Untuk mengatasi lonjakan penumpang, bandara bekerja sama dengan otoritas transportasi dan maskapai penerbangan. Penambahan penerbangan tambahan menjadi salah satu langkah yang diambil. Selain itu, kapasitas ruang tunggu di terminal kedatangan dan keberangkatan juga ditingkatkan.
“Tujuan utama kami adalah memberikan kenyamanan bagi penumpang. Kami menambah personel di area check-in dan pemeriksaan keamanan,” kata Kepala Bandara Siboru, Ahmad Zulkarnain.
Dampak pada Infrastruktur dan Fasilitas Bandara
Lonjakan penumpang ini berdampak pada infrastruktur bandara. Meskipun ukurannya kecil, peningkatan penumpang membutuhkan penyesuaian fasilitas. Beberapa area di terminal cukup padat, memaksa penumpang menunggu lebih lama untuk check-in dan pemeriksaan keamanan.
Pihak pengelola berencana melakukan pengembangan fasilitas, termasuk memperluas ruang tunggu dan area parkir pesawat.
Persiapan Menghadapi Lonjakan Musiman
Melihat lonjakan penumpang yang sering terjadi saat musim libur besar, bandara mulai merancang strategi jangka panjang. Pada tahun 2026, rencananya akan dibangun terminal baru dengan kapasitas yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara di Papua Barat.
“Kami menyadari pentingnya peran Bandara Siboru bagi perekonomian daerah. Kami akan terus berusaha meningkatkan pelayanan dan mempersiapkan bandara untuk lonjakan penumpang di masa depan,” tambah Ahmad Zulkarnain.
Penutupan
Dengan berbagai langkah yang diambil, pihak bandara berharap pelayanan tetap lancar selama pascalebaran. Lonjakan penumpang di Bandara Siboru menunjukkan perkembangan sektor transportasi udara di Papua Barat. Diharapkan, hal ini terus mendukung konektivitas antar daerah di Indonesia.