
Akses Jalan Tak Layak, Sopir Leitisel Datangi DPRD
Akses Jalan Sejumlah sopir angkutan barang dari Leitisel mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Mereka menyampaikan keluhan terkait kondisi akses jalan yang rusak parah dan sulit dilalui. Keluhan ini telah lama disuarakan, namun sampai saat ini belum ada perbaikan signifikan.
Kondisi Akses Jalan yang Memburuk
Para sopir mengatakan jalan penghubung utama menuju kawasan industri dan pemukiman warga mengalami kerusakan cukup parah. Jalan berlubang, becek saat hujan, dan penuh debu saat musim kemarau. Kondisi ini membuat perjalanan menjadi tidak nyaman dan membahayakan keselamatan.
Beberapa sopir menuturkan bahwa kerusakan jalan juga menyebabkan biaya operasional meningkat. Mobil angkutan sering mengalami kerusakan dan harus melakukan perbaikan rutin. Selain itu, waktu tempuh menjadi lebih lama sehingga penghasilan mereka menurun.
Tuntutan Sopir ke DPRD
Dalam audensi tersebut, sopir meminta agar DPRD segera memfasilitasi perbaikan jalan. Mereka berharap pemerintah daerah mengalokasikan anggaran khusus untuk memperbaiki dan memperkuat jalan agar dapat dilalui dengan aman oleh kendaraan berat.
Para sopir juga menyarankan agar DPRD mengawal proses perbaikan hingga selesai. Mereka ingin memastikan bahwa perbaikan dilakukan secara serius dan tidak asal-asalan.
Respons DPRD
Ketua DPRD menyambut baik keluhan para sopir dan berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah daerah. DPRD juga berencana menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk mencari solusi terbaik.
Selain itu, DPRD akan mendorong percepatan proses penganggaran perbaikan jalan di APBD. Mereka juga akan mengawal pelaksanaan proyek agar tepat sasaran dan berkualitas.
Harapan Sopir dan Masyarakat
Sopir berharap dengan perbaikan akses jalan, aktivitas perekonomian di Leitisel dapat berjalan lancar. Selain itu, keselamatan pengendara dan warga sekitar juga menjadi lebih terjamin.
Masyarakat pun mengharapkan perhatian serius dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan infrastruktur yang telah lama mengganggu kenyamanan dan produktivitas warga.