Kebakaran Hebat di Ternate, Dua Bangunan Toko Ludes

 Kebakaran hebat melanda kawasan pertokoan di Jalan Sultan Babullah, Kota Ternate, pada Rabu dini hari (5/6/2025). Akibat insiden tersebut, dua unit bangunan toko ludes terbakar dan menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.

Api Diduga Berasal dari Korsleting Listrik

Menurut keterangan warga sekitar, api mulai terlihat sekitar pukul 02.15 WIT dari lantai dua salah satu toko elektronik. Dalam waktu singkat, api membesar dan merambat ke bangunan di sebelahnya yang merupakan toko pakaian.

“Awalnya terdengar suara letupan, lalu asap keluar dari jendela lantai atas. Tidak lama kemudian, api langsung membesar,” ujar Arman, seorang saksi mata.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian langsung melakukan penyemprotan dari berbagai sisi. Namun, karena material bangunan sebagian besar dari kayu, api sulit dipadamkan dengan cepat.

Tidak Ada Korban Jiwa, Tapi Kerugian Besar

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun demikian, dua toko beserta isinya tidak bisa diselamatkan. Pemilik salah satu toko mengaku kehilangan seluruh stok barang yang baru saja dikirim pekan lalu.

Diperkirakan, total kerugian akibat kebakaran ini mencapai lebih dari Rp500 juta. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, meskipun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik.

Warga Diminta Waspada dan Periksa Instalasi Listrik

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate, Burhanudin Saleh, mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik, terutama di toko-toko dan bangunan bertingkat.

“Sebagian besar kasus kebakaran yang kami tangani berawal dari kelalaian atau kabel listrik yang sudah tua. Kami sarankan pemilik bangunan melakukan audit listrik secara berkala,” jelasnya.

Penanganan Lanjutan dan Evakuasi Barang

Usai pemadaman, tim gabungan dari Damkar, BPBD, dan kepolisian melakukan evakuasi puing-puing serta pengamanan area sekitar. Jalan Sultan Babullah sempat ditutup sementara selama proses penanganan berlangsung.

Hingga siang hari, sejumlah pedagang dan pemilik toko di kawasan tersebut mulai membersihkan sisa-sisa kebakaran. Beberapa mengaku khawatir karena kawasan pertokoan padat tersebut belum dilengkapi sistem pemadam otomatis atau jalur evakuasi darurat.